:

Navbar Bawah

Flag Counter

Jumat, 20 September 2013

Mengubah Limbah Menjadi Berkah, Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak


Alat perubah plastik menjadi minyak
Alat sederhana ini dapat mengubah sampah plastik menjadi limbah. Lingkungan pun terjaga dari sampah plastik.

Wajah Warto cemas. Lelaki 40 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat ini terpekur saat mendengar pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada April mendatang. Warto langsung membayangkan betapa sulitnya mendapatkan penumpang bila harga BBM dinaikkan.

“Kalau tarif ojek saya naikkan penumpang pasti pada kabur, kalau tarif tidak naik saya yang tekor,” ujarnya pada Prioritas Kamis pekan lalu.


Masalah BBM memang telah menjadi masalah yang krusial. Kerapkali kenaikan BBM akan mendongkrak pula harga barangbarang. Masyarakat kecil seperti Warto tentu yang pertama kali merasakan imbasnya.

Tri Handoko, guru kimia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Madiun menyadari betapa pentingnya BBM bagi masyarakat. Empat tahun lalu, saat baru pulang dari kegiatan mengajar, Tri melewati timbunan sampah plastik. Ia tercekat, dalam benaknya, sampah plastik yang dibuat dari minyak bumi ini akan menjadi masalah bila tak bisa di daur ulang.

Proses alat perubah platik menjadi minyak
Sejak itu, Tri mulai melakukan beragam percobaan untuk mengolah sampah plastik yang selama ini merupakan limbah beracun dan menjadi pencemar lingkungan. Percobaan demi percobaan dilaluinya. Bersama dengan anak didiknya di SMK 3 Madiun, Tri tak lelah melakukan uji coba untuk merubah plastik kembali ke asalnya yakni dari minyak.

Menjelang akhir 2010, uji coba Tri mulai membuahkan hasil. Dengan berbekal alat sederhana yakni memanfaatkan bekas tabung gas kemasan 3 kilogram (kg) yang disulap menjadi tempat pembakaran limbah plastik. Nah di ujung tabung itu dilengkapi dengan alat destilasi atau penyulingan sederhana.

Ketika limbah plastik dipanaskan akan meleleh dan menghasilkan uap. Uap inilah yang menjadi bahan bakar setelah sebelumnya di destilasi hingga menjadi cair. Biasanya, untuk limbah plastik sebanyak satu kg menghasilkan 1 liter bahan bakar. Kualitas minyak dari limbah plastik ini masih lebih bagus daripada minyak tanah. Nilai oktannya sekitar 84 sampai 85 namun masih lebih rendah dari premium yang memiliki nilai oktan 88.


Proses penyulingan limbah plastik yang dipanaskan hingga berubah menjadi asap kemudian menetes menjadi minyak hanya memakan waktu selama kurang lebih 5 sampai 10 menit. Pembakaran akan berhenti dengan sendirinya setelah limbah plastik habis terbakar di dalam tabung. Hasil destilasi inilah yang bermanfaat sebagai bahan bakar minyak dan siap digunakan untuk bahan bakar kompor bahkan mobil atau motor. Tri menyebut rangkaian ini sebagai plastic oil destilator

Tri pun sempat menjajal minyak dari plastik bekas itu ke mesin sepeda motor dan mobil toyota kijang buatan tahun 1980. Namun hasilnya belum memuaskan, langsam gas mobil dan motor belum bisa stabil. Artinya masih diperlukan proses penyulingan kembali dan ditambahkan beberapa bahan kimia agar mendapatkan hasil lebih baik. Apabila minyak mentah ini dimurnikan lagi menjadi sejenis premium akan diperoleh premium sebanyak 0,8 liter.

Proses Pembuatan minyak dari plastik
Dari percobaaan tambahan diperoleh hasil bahwa bila plastik yang digunakan sebagai bahan baku berasal dari bekas botol minuman mineral, maka hasil minyaknya lebih bagus yakni lebih jernih ketimbang minyak yang berasal dari tas kresek bekas. Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa semakin jernih dan bersih bentuk limbahnya semakin bagus minyak yang dihasilkan. “Biaya untuk membuat alat ini juga sangat murah hanya Rp 1 juta rupiah,” ujarnya.

Penemuan dari Tri ini tentu sangat menggembirakan dan merupakan peluang tambahan bagi para pemulung. Mereka kini bisa mengumpulkan tas kresek bukan hanya mengumpulkan bekas botol air mineral saja. Lingkungan pun bisa lebih bersih karena tas kresek ini sulit terurai dan kerap kali menyumbat selokan yang mengakibatkan terjadinya banjir.

Sumber : www.prioritasnews.com

0   komentar

Cancel Reply

Ganti Tampilan

Follow & Like This !!!

×;